Halaman
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 1
56
Teknik Bermain
Musik Tradisional
Alur Pembelajaran
Setelah mempelajari BAB 4 diharapkan mampu:
1. Mengidentifikasi
teknik
bermain
musik
tradisiona
l.
2. Mengidentifikasi
gaya
b
ermain
musik
tradisional.
3.
Membandingkan teknik
dan gaya bermain musik tradisional.
4.
Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam berl
atih teknik
dan gaya bermain musik tradisional.
5.
Menunjukkan sikap disiplin dalam berlatih teknik dan gaya
berlatih musik tradisional.
6.
Mempraktikkan musik t
radisional daerah setempat.
7.
Mengomunikasikan teknik dan gaya bermain musi
k tradisional.
BAB
4
Seni Budaya
57
Musik ansambel merupakan perpaduan dari beberapa alat musik yang
membentuk suatu orkestra. Di setiap daerah Indonesia memiliki alat orkestra
yang sering disebut dengan karawitan. Setiap daerah memiliki nama tersendiri.
Di Jawa dan Bali disebut dengan Gamelan, di Sumatra Barat disebut dengan
Talempong, di Sumatra Utara disebut dengan Gondang, dan di Sulawesi Utara
disebut dengan Kolintang.
Amatilah beberapa perangkat musik orkestra melalui gambar-gambar di bawah ini!
Tuliskan hasil pengamatan pada kolom yang telah disediakan.
1
4
7
10
11
12
2
5
8
3
6
9
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 1
58
No.
Nama Alat Musik
Cara Memainkan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Setelah melakukan pengamatan, isilah kolom-kolom di bawah ini, sesuai
dengan nomor gambar pengamatan di atas!
Seni Budaya
59
Amatilah gambar di bawah ini!
Apakah ada perbedaan cara membunyikan alat musik tersebut?
Apakah teknik yang digunakan sama?
Kalian dapat melakukan aktivitas pengamatan selain melihat foto dapat juga
melihat pertunjukan baik secara langsung maupun melalui video atau sumber
belajar lain.
Gambar 3.1
Alat musik Kenong
Gambar 3.2
Gendang Rampak
Gambar 3.3
Bermain Gambang
Format Diskusi Hasil Pengamatan
Nama Kelompok
:
Nama Anggota
:
Hari/T
anggal Pengamatan
:
No.
Alat Musik yang
Diamati
Nama Daerah
Sumber Bunyi
Cara
Memainkan
-
nya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 1
60
•
Bagilah anggota kelasmu menjadi 4 kelompok.
•
Pilihlah seorang ketua sebagai moderator dan seorang sekretaris untuk
mencatat hasil diskusi.
•
Gunakan tabel yang tersedia dan boleh menambahkan kolom bila
diperlukan.
1.
Setelah kamu berdiskusi berdasarkan hasil mengamati t
eknik dan gaya
memainkan alat musik tradisional dari berbagai sumber, bacalah konsep
tentang gerak tari tradisional beserta unsur pendukungnya.
2.
Kamu dapat memperkaya dengan mencari materi dari sumber belajar lainnya
A.
Jenis Musik T
radisi Indonesia
Musik merupakan bahasa
universal. Melalui musik orang
da
pat mengekspresikan perasaan.
Musik tersusun atas kata, nada,
dan melodi yang terangkum
menjadi satu. Bahasa mu
sik dapat
di
pahami lintas budaya, agama,
suku ras, dan juga kelas sosial.
Melalui musik segala jenis
perbedaan dapat di
sa
tu
kan.
Pada
pra
kt
iknya, musikalitas seseorang
ber
be
da-
be
da. Per
bedaan ini
di
se
bab
kan
oleh faktor in
ter
n
al
dan juga eskter
nal. Secara internal,
mu
si
ka
li
tas
di
p
e
ngaru
hi
oleh bakat
dalam di
ri
nya, sedangkan fak
tor eksternal lebih di
tentu
kan oleh ke
-
su
ka
an
atau kegemaran dan ling
ku
ngan
dimana tinggal.
•
Mencari dan
mendapatkan partitur musik tradisi, selama ini
musik tradisi Indonesia disampaikan melalui guru, pe
la
tih
dan nyantri pada tokoh musik yang ada.
•
Mencari penulisan
partitur atau teks musik yang nyata dan
baku
• Mengidentifikasi
pemain
dan
tokoh
musik
tentang
ke
pe
ka
an
musikal hidup
kebersamaan, ekspresi dan keterampilan
dalam mempertunjukkan karya dari berbagai daerah
Sumber:Kemdikbud, 2014
Gambar 4.4
Perangkat alat musik Tradisional Sunda
yang disebut Rampak Gendang.
Seni Budaya
61
Di daerah Aceh terdapat musik yang disebut dengan
Didong. Didong merupakan suatu bentuk kesenian
tradisional yang sangat popular di Aceh Tengah.
Kesenian ini dilaksanakan secara vokal oleh sejumlah
(30-40) kaum pria dalam posisi duduk bersila da
lam
suatu lingkaran
. Nyanyian Didong di
iri
ngi diramaikan
de
ngan tepuk
tangan secara berirama oleh para peserta
sendiri.
Para pe
musik masing-masing memegang
se
bu
ah Bantal-tepok di ta
ngan kiri, yaitu sebuah bantal
kecil beri
si kapuk dengan ukuran kira-kira 20x40 cm
dan setebal 4 cm
biasanya dihiasi dengan reramu,
semacam rumbai-rum
bai berwarna
cerah-menyala pada
pinggirnya. Properti ini biasa
nya juga menggunakan
benang su
la
m
an
khas Aceh.
Dengan mengayunkan bantal di tangan kiri secara
se
re
m
pak ke
atas atau ke depan setiap kali menjelang
tepuk ta
ngan
nya, maka
terjadilah suatu permainan gerak
yang meng
a
syikkan dan sekaligus juga meramaikan
tontonan
kesenian Di
dong ini. Permain
an bantal dengan
menyanyi jika ditelisik ham
pir mirip de
ngan Saman,
perbedaanya hanya terletak pada pengguna
an pro
perti.
Wayang
Cokek merupakan salah satu bentuk
pertun
ju
kan musik tradision
al di daerah Jakarta atau
Betawi. Wayang Cokek berupa kesenian nyanyi dan
tari dilakukan oleh pe
main-pemain wanita. Pada zaman
dahulu,
yang menari adalah pe
rem
puan-perempuan yang
menjadi
budak belian. Mereka mengepang rambutnya
dan mengenakan baju kurung, lazim di
ke
na
kan oleh
orang-orang dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan
lain-lain bagian tanah air
.
Orkes yang mengiringi bentuk nyanyi-tari ini terdiri
dari kombinasi sebagai berikut :
1. Sebuah gambang kayu.
2. Sebuah rebab.
3. Sebuah suling.
4. Sebuah kempul, kadang-kadang ditambah
dengan kenong, ketuk, krecek.
5. Gendang.
Sesuai dengan syair-syair nyanyian pada masa
sebelum Perang Dunia Kedua, hingga zaman
pendudukan militer Jepang di Indonesia, gaya pengisi
sisipan dalam interval-interval frase melodi yang agak
Sumber: Kemdikbud, 2014
Gambar 4.5
Menyanyi lagu
daerah yang diiringi
musik gambus Betawi
Sumber: Kemdikbud, 2014
Gambar 4.6
Peralatan
orkestra musik daerah
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 1
62
panjang, dimana teks atau syair bakunya tidak dapat
mengisi secara paralel kekosongan itu, maka sudah
biasa penyanyi mengisinya dengan kalimat pendek yang
tidak ada sangkut paut langsung dengan tendensi syair,
yakni: Si Nona disayang, atau Si Babah disayang.
(Sebenarnya kata Babah, adalah kata Arab, yang artinya
Juragan,
Tuan Majikan; sedangkan hababa berarti biji
mataku sayang).
B.
Teknik Memainkan Alat Musik
Instrumen musik tradisional sangat banyak
macamnya.
Selain dibagi menurut sumber bunyinya, alat
musik daerah bisa dipilah-pilah berdasarkan bentuknya.
Misalnya seperti di bawah ini.
a. Bentuk Tabung
Bentuk tabung merupakan bentuk umum dari
alat musik yang memakai bahan dasar bambu.
Dalam perkembangannya ba
han bambu tersebut
dapat digantika
n dengan bahan lain, se
per
ti kayu
dan
lo
gam. Instrumen yang termasuk dalam bentuk
ta
bung misalnya calung, angklung, kentongan/kulkul,
suling/salu
ang, dan
guntung. Cara memainkan
alat ini ada yang di
pu
kul, digoyang atau ditiup.
b. Bentuk Bilah
Berbeda dengan bentuk tabung, bentuk bilah
ini tidak me
mi
liki rongga.
Kekuatan bunyi yang
dihasilkan masih per
lu di
du
kung oleh perangkat
lain,
yakni wadah gema sebagai ru
ang resonator
.
Permukaan bilah dapat berupa bidang rata, da
-
pat pula bidang cembung. Bahkan kadang-kadang
berupa iri
san dari bentuk tabung
. Contoh alat
musik berbentuk bi
lah adalah
gambang, kolintang,
saron, dan gender. Cara memainkan alat ini dengan
cara dipukul.
c. Bentuk Pencon
Istilah pencon berasal dari kata pencu (Jawa),
yaitu ba
gi
an yang
menonjol dari suatu bidang datar
atau yang di
anggap da
tar. Pencu dimaksudkan
sebagai tumpuan pukulan. Baik pencu ke atas
maupun ke samping pada umum
nya terbuat dari
logam.
Sumber:Kemdikbud, 2014
Gambar 4.7
Alat musik bentuk Pencon terbuat dari
logam dengan teknik memainkan dipukul.
Seni Budaya
63
Di negeri kita alat musik jenis pencon ini terdapat
cukup ba
nyak. Y
ang menarik adalah alat sejenis
ditata dengan sis
tem nada dan penyusunan yang
berbeda-beda pada tiap da
erah. Mi
salnya bonang
(Jawa dan Sunda), trompong (Bali),
kro
mong
(Betawi), talempong
(Minang), totobuang (Ambon),
dan kang
kanong (Banjar). Cara memainkan alat ini
dengan cara dipukul.
1. Contoh
Alat Musik dan Cara Memainkan
a.
Kentongan (Bentuk T
abung)
Kentongan atau yang dalam bahasa lainnya
di
sebut Jidor adalah alat pemukul yang terbuat dari
batang
bambu atau ba
tang kayu jati
yang dipa
hat.
Kegunaan
kentongan
didefini
si
kan
se
ba
gai
tan
da
alarm, sinyal
komunikasi jarak jauh, morse, pe
nan
da
adzan, maupun tanda bahaya.
Ukuran kentongan
ter
sebut ber
kisar antara diameter 40cm dan tinggi
1,5 m-2 m. Ken
tongan sering diidentikkan
dengan alat
komunikasi zaman da
hulu yang sering dimanfaatkan
oleh penduduk yang tinggal
di daerah pedesaan dan
pegunungan.
Sejarah budaya kentongan sebenarnya dimulai
se
be
nar
nya berasal dari legenda Cheng Ho dari
Cina yang me
nga
dakan perjalanan
dengan misi
keagamaan. Dalam per
jala
nan tersebut, Cheng Ho
menemukan
kentongan ini sebagai alat komunikasi
ritual keagamaan. Penemuan kentongan tersebut
dibawa ke China, Korea, dan Jepang.
Kentongan sudah ditemukan se
jak awal masehi.
Setiap dae
rah tentunya mem
iliki se
jarah pe
ne
muan
yang ber
beda de
ngan nilai sejarahnya
yang tinggi.
Di
Nusa Tenggara Barat, ken
tongan ditemukan ketika Raja
Anak Agung Gede Ngurah yang berkuasa sekitar abad
XIX meng
gunakannya untuk mengum
pulkan
massa.
Di Yogyakarta ke
tika masa kerajaan Majapahit,
kentongan Kyai
Gorobangsa sering di
guna
kan
sebagai pengumpul warga.
Di Pengasih, kentongan ditemukan sebagai alat
untuk menguji kejujuran calon pemimpin daerah.
Di masa sekarang ini, penggunaan kentongan lebih
Sumber:Kemdikbud, 2014
Gambar 4.8
Alat musik Kentongan dengan
teknik dipukul.
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 1
64
bervariatif. Cara Memainkan kentongan merupakan
alat komunikasi zaman dahulu yang dapat berbentuk
tabung maupun berbentuk lingkaran dengan sebuah
lubang yang sengaja dipahat di tengahnya. Dari
lubang tersebut, akan keluar bunyi-bunyian apabila
dipukul. Kentongan tersebut biasa dilengkapi dengan
sebuah tongkat pemukul yang sengaja digunakan
untuk memukul bagian tengah kentongan tersebut
untuk menghasilkan satu suara yang khas. Kentongan
tersebut dibunyikan dengan irama yang berbeda-beda
untuk menunjukkan kegiatan atau peristiwa yang
berbeda. Pendengar akan paham dengan sendirinya
pesan yang disampaikan oleh kentongan tersebut
b. Talempong (Bentuk Pencon)
Talempong adalah se
buah alat musik pukul
tr
adisional khas suku Minang
kabau.
Ben
tuk
n
ya
ham
pir
sama dengan ins
tru
men
bonang
dalam pe
ra
ngkat game
la
n. Talem
pong da
pat
t
er
bu
at dari kuningan, na
mun
ada p
u
la yang terbuat dari kayu dan batu. Saat
ini talempong dari jenis kuningan lebih
banyak di
gunakan.
Talempong berbentuk lingkaran
dengan diameter 15 sam
pai 17,5 cm,
p a d a bagian bawahnya berlubang
se
dang
kan
pada bagian atasnya terdapat
bundaran yang me
non
jol berdiameter lima
sentimeter
sebagai tempat untuk di
pu
kul.
Ta
lempong memiliki nada yang berbeda-
beda. Bu
nyi
nya
di
ha
sil
kan
dari sepasang kayu yang
dipukulkan pada per
mu
ka
annya.
Talempong biasanya digunakan untuk
mengiringi tarian per
tun
jukan atau penyambutan,
seperti
Tari Piring yang khas, Tari Pasambahan, dan
Tari Galombang. Talempong juga di
gunakan
untuk
melantunkan musik menyambut ta
mu i
s
ti
me
wa.
Memainkan Talempong butuh kejelian
di
mu
lai
dengan tangga nada
do
dan diakhiri dengan
si
.
Sumber:Kemdikbud, 2014
Gambar 4.9
Alat musik bentuk Pencon.
Seni Budaya
65
Talempong bi
asanya dibawakan dengan
i
ringan akor
de
on
, instrumen mu
sik sejenis organ
yang didorong dan dita
rik d
engan kedua
ta
ng
an
pemainnya. Selain akordeon, ins
tru
men seperti
sa
lu
ang,
gandang, sarunai dan instrumen tradi
si
o
na
l
Minang lain
nya juga umum dimainkan bersama
T
alem
po
ng. Ada juga beberapa jenis alat musik
tradisional suku minang
ka
bau lainnya pupuik daun
padi,
pupuik tanduak kabau, bansi, ra
bab p
asisia jo
pariaman.
C. Mengenal Musik Angklung
Angklung merupakan alat musik asli Indonesia
y
ang ter
buat dari bambu dan merupakan warisan
b
udaya Bangsa In
do
ne
sia
dan telah diakui secara
internasional oleh UNESCO. Angklung tumbuh
dan berkembang pada masyara
kat su
ku
Sunda
digunakan untuk upacara yang berkaitan de
-
ng
an ta
na
man padi. Sistem nada angklung pada
awalnya
ber
la
ras
kan
pelog, selendro, madenda
angklung jenis ini disebut ang
klung buhun
kemudian Pak Daeng Soetigna membuat ang
klung
berlaraskan diatonis.
Nada-nada angklung buhun dideskripsikan menjadi
Dog
dog lonjor memiliki
3 nada, Badud dan Badeng
memiliki 4 na
da
, dan angklung Buncis memiliki 5
nada. Jenis-jenis angklung ter
sebut adalah:
1.
Angklung Kanekes
Angklung ini sering dikenal sebagai angklung
B
a
du
i, di
gunakan untuk upacara menanam
padi, ang
klung ini bukan hanya sebatas
media hiburan tetapi juga me
mi
liki nilai
magis tertentu.
2.
Angklung Gubrag
Angklung ini berasal dari kampung Cipiding
K
e
ca
matan Cigudeg. Juga digunakan untuk
menghormati De
wi Padi.
3.
Angklung Dogdog Lonjor
Angklung ini berasal
dari masyarakat Banten
Se
la
tan di daerah Gunung Halimun. Digunakan
pada upa
ca
ra Seren taun menghormati
Dewi
padi karena panen berlimpah.
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 1
66
4.
Angklung Badeng
Angklung badeng berfungsi sebagai hiburan dan
m
e
di
a dakwah penyebaran Islam, namun
sebelumnya di Garut tepatnya di Kecamatan
Malangbong
juga
di
pa
kai
berhubungan
dengan ritual padi.
5.
Angklung Buncis
Angklung buncis dipakai sebagai media
hiburan namun awalnya juga dipakai pada
acara ritual pertanian yang juga berhubungan
dengan tanaman padi.
D.
Berlatih Angklung
Angklung yang dikembangkan di sekolah
adalah
ang
klung
Pa
daeng.
Angklung padaeng
terdiri dari 2 kelompok besar yaitu:
a.
Angklung melodi
yaitu angklung yang
dipakai untuk membawakan melodi pokok,
angklung ini hanya terdiri dari dua tabung
bambu.
b.
Angklung pengiring
yaitu angklung
yang di
pa
kai se
ba
gai
akord me
ngiringi
melodi
pokok, angklung ini terdiri dari tiga
atau empat tabung bambu. Angklung
yang ter
di
ri dari tiga tabung bambu
adalah angklung dalam bentuk tri
na
da
misalkan
akord mayor, minor, sedangkan
yang em
pat tabung
adalah angklung yang
merupakan catur nada misalnya untuk dominan
septime ( G7, C7 dan lain-lain)
Sumber:Kemdikbud, 2014
Gambar 4.10
Alat musik
Angklung Melodi.
(Sumber:Kemdikbud, 2014)
Gambar 4.11
Alat musik
Angklung melodis yang berfungsi sebagai pengiring.
Seni Budaya
67
2. Sikap dan Cara Membunyikan Angklung.
Dalam bermain angklung tangan kiri digunakan
sebagai gantungan sedangkan tangan kanan untuk
menggoyangnya sehingga angklung berbunyi.
Peganglah angklung dengan tangan kiri, dan
tangan kanan ditempatkan pada ujung bagian bawah
angklung tersebut. Bunyikan sesuai panjang pendek
nada dan berhenti jika rangkaian angklung yang
lain telah berbunyi agar penampilan musik tidak
terputus-putus.
Mengenal Tokoh
Saridjah Niung
(lahir di Sukabumi, Jawa
Barat pada 26 Maret 1908 - meninggal tahun
1993 pada usia 85 tahun; dengan nama lengkap
Saridjah Niung Bintang Soedibjo setelah me
-
nikah dan lebih dikenal
dengan nama Ibu Soed)
adalah seorang pemusik, guru musik, pencipta
lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan, dan
seniman batik Indonesia. Kemahiran Saridjah
di bidang musik, terutama bermain biola,
sebagian besar dipelajari dari ayah angkatnya,
Prof. Dr. Mr. J.F. Kramer, seorang pensiunan
Wakil Ketua Hoogerechtshof (Kejaksaan Tinggi) di Jakarta pada masa itu,
yang selanjutnya menetap di Sukabumi dan mengangkat
nya sebagai
anak.
J.F. Kramer adalah seorang indo-Belanda beribukan keturunan Jawa ningrat, latar
belakang inilah yang membuat Saridjah dididik untuk menjadi patriotis dan
mencintai bangsanya.
Saridjah lahir
sebagai putri bungsu dari dua belas orang bersaudara.
Ayah kandung Saridjah adalah Mohamad Niung, seorang pelaut asal Bugis yang
menetap lama di Sukabumi kemudian menjadi pengawal J.F. Kramer.
Selepas mempelajari seni suara, seni musik dan belajar menggesek biola hingga
mahir dari ayah angkatnya, Saridjah me
la
njutkan sekolahnya di
Hoogere Kweek
School
(
HKS
) Bandung untuk memperdalam ilmunya di bidang seni suara dan
musik. Setelah tamat, ia kemudian mengajar di
Hollandsch-Inlandsche School
(
HIS
). Dari sinilah titik tolak dasar Saridjah untuk mulai mengarang lagu. Pada
tahun 1927, ia menjadi Istri R. Bintang Soedibjo, dan ia pun kemudian dikenal
dengan panggilan Ibu Soed, singkatan dari Soedibjo.
Banyak lagu Ibu Soed yang menjadi lagu populer abadi, b
eberapa antara lain: Hai
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 1
68
Becak, Burung Kutilang, dan Kupu-kupu. Ketika genting rumah sewaannya
di Jalan Kramat, Jakarta, bocor, ia membuat lagu Tik Tik Bunyi Hujan. Lagu
wajib nasional yang dia ciptakan adalah Berkibarlah Bendera
ku menjadi populer,
a.l. Nenek Moyang, Lagu Gembira, Kereta Apiku, Lagu Bermain, Menanam
Jagung, Pergi Belajar, Himne Ke
mer
de
kaan, dll.
Lagu-lagu Ibu Soed, menurut
Pak Kasur, salah seorang rekan
nya yang
juga tokoh
pencipta lagu anak-anak, selalu mem
pu
nyai semangat patriotisme
yang tinggi. Sebagai contoh, patriotisme terdengar sangat kental dalam lagu
Berkibarlah Benderaku. Lagu itu diciptakan Ibu Soed setelah melihat ke
gigihan
Jusuf Ronodipuro, seorang pimpinan kantor RRI m
enjelang Agresi Militer
Belanda I pada tahun 1947, dimana Jusuf menolak untuk menurunkan Bendera
Merah Putih yang berkibar di kantor RRI, walaupun dalam ancaman senjata
api pasukan Belanda.
Tanah
Airku adalah lagu Indonesia yang ditulis oleh Ibu Sud. Lirik lagu
ini berisi tentang keindahan alam Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Syair lagu tersebut seperti
tertera di bawah ini.
Tanah Airku Tidak Kulupakan
Kan Terkenang Selama Hidupku
Biarpun Saya Pergi Jauh
Tidak Kan Hilang Dari Kalbu
Tanah Ku Yang Ku Cintai
Engkau Ku Hargai
Walaupun Banyak Negeri Ku Jalani
Yang Masyhur Permai Di Kota Orang
Tetapi Kampung Dan Rumahku
Di Sanalah Ku Rasa Senang
Tanah Ku Tak Ku Lupakan
Engkau Ku Banggakan
Tanah Airku Tidak Kulupakan
Kan Terkenang Selama Hidupku
Biarpun Saya Pergi Jauh
Tidak Kan Hilang Dari Kalbu
Tanah Ku Yang Ku Cintai
Engkau Ku Hargai
(Sumber: Wikipedia dan berbagai sumber media)
Seni Budaya
69
1. Pengetahuan
a) Sebutkan dan jelaskan alat musik di daerahmu?
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
E. Uji Kompetensi
b) Sebutkan dan jelaskan cara memainkan alat musik d
i daerahmu?
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
________________________________________________________________
2. Keterampilan
Menyanyikan salah satu lagu yang sudah dikuasai dengan iringan alat musik daerah!
Kelas VIII SMP/MTs
Semester 1
70
F.
Rangkuman
Amat beragam alat dan musik daerah di Indonesia.
Setiap daerah memiliki alat musik yang sumber bunyi dan
cara memainkannya serta fungsi yang berbeda-beda. Musik
tradisi Indonesia biasanya berfungsi sebagai pengiring tari,
wayang dan ritual upacara adat. Serta permainan tradisional
Alat musik dan karya musik tradisonal merupakan
kekayaan warisan budaya yang perlu dilestarikan dan
di
kembang
kan. Pelestarian
dan pengembangan warisan
budaya ini dapat dilakukan dengan tetap peduli dan
meneruskan demi anak dan cucu dikemudian hari
G. Refleksi
1.
Penilaian Pribadi
Nama
: .................................................
Kelas
: ..................................................
Semester
: ..................................................
W
aktu penilaian
: ..................................................
Setelah kamu belajar dan
menyanyikan serta bermain
musik tradisional, isilah kolom dibawah ini :
No.
Pernyataan
1
Saya berusaha bermain musik tradisonal di daerah saya dengan sungguh-sungguh.
o
Ya
o
Tidak
2
Saya berusaha
bermain musik tradisonal
daerah lain dengan sungguh-sunguh.
o
Ya
o
Tidak
3
Saya mengikuti pembelajaran
bermain musik tradisonal
dengan tanggung jawab.
o
Ya
o
Tidak
4
Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
o
Ya
o
Tidak
5
Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada saat pembe-
lajaran
bermain musik tradisonal.
o
Ya
o
Tidak
6
Saya berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran
bermain musik
tradisonal
o
Ya
o
Tidak
Seni Budaya
71
2. Penilaian Antarteman
Nama teman yang dinilai
: .........................................
Nama penilai
: .........................................
Kelas
: .........................................
Semester
: .........................................
Waktu penilaian
: ...................... ..................
No.
Pernyataan
1
Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk dapat bermain musik
tradisional.
o
Ya
o
Tidak
2
Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian sehingga dapat ber
-
main musik
tradisional
.
o
Ya
o
Tidak
3
Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu.
o
Ya
o
Tidak
4
Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada pembelaja-
ran bermain musik tradisional.
o
Ya
o
Tidak
5
Berperan aktif dalam kelompok berlatih bermain musik tradisional.
o
Ya
o
Tidak
6
Menghargai keunikan bermain musik tradisional.
o
Ya
o
Tidak
Kamu telah belajar tentang musik daerah dengan
teknik dan gaya sesuai dengan daerah masing-masing.
Tentu kamu dapat merasakan perbedaannya dengan gaya
daerah dari mana musik itu berasal.
Kita perlu memahami dan mempelajari budaya-
budaya daerah lain selain budaya kita sendiri. Dengan
mempelajari adat istiadat daerah lain melalui karya
seninya dalam ke
hidupan bermasyarakat.
Setelah belajar
dan berlatih kamu dapat membuat tulisan pengalaman
tentang daerahmu dan daerah lainnya.